Sabtu, 12 Januari 2013

Gal Vihara

 on  with No comments 
In ,  
Gal Vihara (Sinhala: ගල් විහාරය), awalnya bernama Uttararama (kuil utara), juga dikenal sebagai Vihara Gal, adalah candi batuan Buddhis bercorak Theravada yang terletak di kota kuno Polonnaruwa di utara-tengah Sri Lanka. Candi ini dibangun pada abad ke-12 oleh Raja Parakramabahu I. Gal Vihara di bangun pada sebuah batu granit besar yang berukuran panjang 27 meter dengan ketinggian di tengah mencapai 10 meter.

Fitur utama dari candi ini adalah empat rupang Buddha , yang diukir pada satu batu granit besar yang melambangkan belas kasih tanpa batas dan kebijaksanaan Sang Buddha. Rupang Buddha tersebut terdiri dari rupang duduk besar, rupang duduk kecil di dalam sebuah gua buatan, rupang berdiri dan rupang berbaring. Karya seni ini sebagai contoh terbaik dari kebudayaan dan seni ukir dari Sinhala kuno, yang membuat Vihara Gal menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di Polonnaruwa.

Vihara Gal, atau Uttararama seperti yang dikenal selama periode itu, adalah merupakan tempat di mana Parakramabahu I mengadakan pertemuan untuk memurnikan umat Buddha, dan kemudian menyusun kode etik bagi mereka. Kode etik ini telah dicatat dalam sebuah prasasti di permukaan batu yang sama yang berisi gambar Buddha.

Rupang dari Vihara Gal mengikuti gaya yang berbeda dari rupang di periode Anuradhapura sebelumnya, dan menunjukkan beberapa perbedaan yang signifikan. Identitas citra berdiri dipersepsikan secara berbeda antara sejarawan dan arkeolog, beberapa di antaranya berpendapat bahwa hal itu menggambarkan Bhikkhu Ananda. Setiap rupang didiukir dengan memperkirakan daerah maksimum yang mungkin dari sebuah batu besar, dan tingginya tampaknya telah diputuskan berdasarkan ketinggian batu itu sendiri. Masing-masing rupang tampaknya memiliki citra sendiri-sendiri, seperti yang ditunjukkan oleh sisa-sisa dinding bata di situs.

 
Rupang Buddha duduk berukiran indah dan membentuk Dhyana Mudra


 
Rupang Buddha dalam posisi duduk tetapi dalam ukuran yang lebih kecil dan membentuk posisi Dhyana Mudra, dengan tinggi potongan batu mencapai 4 kaki 7 inci sedangkan tinggi rupang mencapai 3 kaki.


 
Rupang Buddha berbaring memiliki panjang 46 kaki


 
Rupang Buddha berdiri memiliki tinggi 7 meter
Share:

0 Komentar:

Posting Komentar