Seorang bhikkhu setelah menerima sebuah objek meditasi dari Sang Buddha, mempraktekkan meditasi di sebuah taman tua. Seorang wanita yang tidak dikenal datang ke taman dan melihat bhikkhu itu. Ia mencoba untuk menarik perhatiannya dan merayunya. Sang bhikkhu menjadi terkejut. Pada saat yang sama; seluruh tubuhnya diliputi berbagai macam perasaan kepuasan yang menyenangkan.
Sang Buddha melihatnya dari vihara Beliau, dan dengan kemampuan batin luar biasa, Beliau mengirim seberkas sinar kepadanya dan bhikkhu tersebut menerima pesan yang berbunyi: “Anak-Ku, tempat dimana orang mencari kesenangan duniawi adalah bukan tempat untuk seorang bhikkhu. Para bhikkhu seharusnya senang tinggal di hutan dimana orang-orang duniawi tidak menemukan kesenangan”.
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 99 berikut: Hutan bukan tempat yang menyenangkan bagi orang duniawi, namun di sanalah orang-orang yang telah bebas dari nafsu bergembira, karena mereka tidak lagi mencari kesenangan indria.
Sang Buddha melihatnya dari vihara Beliau, dan dengan kemampuan batin luar biasa, Beliau mengirim seberkas sinar kepadanya dan bhikkhu tersebut menerima pesan yang berbunyi: “Anak-Ku, tempat dimana orang mencari kesenangan duniawi adalah bukan tempat untuk seorang bhikkhu. Para bhikkhu seharusnya senang tinggal di hutan dimana orang-orang duniawi tidak menemukan kesenangan”.
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 99 berikut: Hutan bukan tempat yang menyenangkan bagi orang duniawi, namun di sanalah orang-orang yang telah bebas dari nafsu bergembira, karena mereka tidak lagi mencari kesenangan indria.
0 Komentar:
Posting Komentar