Senin, 17 Desember 2012

Dhammapada XXVI : 385 - Kisah Mara

 on  with No comments 
In ,  
Pada satu kesempatan, Mara datang menemui Sang Buddha, menampakkan diri berujud manusia dan bertanya kepada Beliau, “Bhante! Anda sering mengucapkan kata ‘param’. Apakah arti dari kata tersebut ?

Sang Buddha yang mengetahui bahwa Mara-lah yang bertanya tersebut, lalu menegurnya, “O, Mara yang jahat! Kata ‘param’ dan ‘aparam’ tidak berarti apapun bagimu ‘param’ berarti ‘pantai seberang’ yang hanya dapat dicapai oleh para arahat yang telah terbebas dari kekotoran batin.”

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 385 berikut: Seseorang yang tidak lagi memiliki pantai sini (enam landasan indria dalam) atau pantai sana (enam objek indria luar),ataupun kedua-duanya (pantai sini dan pantai sana), tidak lagi bersedih dan tanpa ikatan, maka ia Kusebut seorang ‘brahmana’.
Share:

0 Komentar:

Posting Komentar