Suatu saat Yang Ariya Maha Moggallana sedang menuruni bukit Gijjhakuta bersama Lakkhana Thera. Ia melihat beberapa makhluk setan. Ketika mereka tiba di vihara, Maha Moggallana Thera berkata pada Lakkhana Thera di hadapan Sang Buddha, bahwa ia telah melihat sesosok makhluk setan (peta) yang hanya berupa kerangka tulang. Kemudian ia menambahkan bahwa ia juga telah melihat lima bhikkhu dengan tubuh terbakar dalam kobaran nyala api.
Mendengar pernyataan tentang para bhikkhu yang terbakar itu, Sang Buddha berkata, “Pada masa hidup Buddha Kassapa, para bhikkhu tersebut telah melakukan banyak perbuatan jahat. Karena perbuatan jahat itulah maka mereka telah menderita di alam neraka (niraya) dan sekarang mereka sedang mengalami sisa penderitaannya hidup sebagai makhluk setan.”
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 307 berikut: Bila seseorang menjadi bhikkhu dengan mengenakan jubah kuning tetapi masih berkelakuan buruk dan tidak terkendali, maka akibat perbuatan-perbuatan jahatnya sendiri, ia akan masuk ke alam neraka.
Mendengar pernyataan tentang para bhikkhu yang terbakar itu, Sang Buddha berkata, “Pada masa hidup Buddha Kassapa, para bhikkhu tersebut telah melakukan banyak perbuatan jahat. Karena perbuatan jahat itulah maka mereka telah menderita di alam neraka (niraya) dan sekarang mereka sedang mengalami sisa penderitaannya hidup sebagai makhluk setan.”
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 307 berikut: Bila seseorang menjadi bhikkhu dengan mengenakan jubah kuning tetapi masih berkelakuan buruk dan tidak terkendali, maka akibat perbuatan-perbuatan jahatnya sendiri, ia akan masuk ke alam neraka.
0 Komentar:
Posting Komentar