Sabtu, 22 Desember 2012

Dhammapada XXI : 292 & 293 - Kisah Bhikkhu-Bhikkhu Baddiya

 on  with No comments 
In ,  
Suatu saat bhikkhu-bhikkhu, yang berdiam di Baddiya sibuk membuat sandal-sandal yang penuh hiasan berbagai macam alang-alang dan rumput. Ketika Sang Buddha diberitahu tentang hal ini, Beliau berkata, “Para bhikkhu, kamu seharusnya memasuki Persamuan Bhikkhu (Sangha) untuk mencapai ‘Hasil Kesucian Arahat’ (Arahatta Phala). Namun, kamu sekarang sedang berusaha keras hanya dalam membuat sandal dan menghiasinya.”

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 292 dan 293 berikut: Orang yang melakukan yang seharusnya tak dilakukan dan tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan, maka kekotoran batin akan terus bertambah dalam diri orang yang sombong dan malas seperti itu.

Mereka yang selalu giat melatih perenungan terhadap badan jasmani, tidak melakukan apa yang seharusnya tak dilakukan, dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan, maka kekotoran-kekotoran batin akan lenyap dari diri mereka yang memiliki kesadaran dan pandangan terang seperti itu.

Bhikkhu-bhikkhu mencapai tingkat kesucian arahat, setelah khotbah Dhamma itu berakhir.
Share:

0 Komentar:

Posting Komentar